Minggu, 20 September 2015

I Love you like I do

Aku menyukainya bahkan hanya dari caranya berjalan

Mungkin hanya aku yang menyukai dengan alasan sekonyol itu.

Karena itu..

Pertanyaan retoris “apa sih yang kamu suka dari dia?” sudah menjadi kalimat yang tidak asing buatku.
Mereka tidak akan mengerti.

Hanya aku yang bisa menilainya dari sudut pandang itu.

Karena itu…

Hanya aku yang bisa mengerti kenapa aku menyukainya.

Aku jatuh cinta (lagi)
Masih jatuh cinta tiba-tiba seperti kemarin.
Masih jatuh cinta yang berawal dari candaan seperti kemarin.
Masih jatuh cinta sendirian seperti kemarin.
Masih perasaan yang sama, namun dengan orang yang berbeda.

Orang yang mungkin tidak sehebat, sekeren atau seluar biasa orang lain diluar sana
Tapi Dia yg mungkin biasa saja itu, aku menyukainya dengan amat sangat.

Kau tahu?..
Pernyataan idealis “aku suka dengan pasangan yang seperti ini, aku luluh pada seseorang yang seperti itu” pada akhirnya hanya akan menjadi teori jika kau telah di-realistiskan oleh sebuah perasaan bernama “cinta”. Percayalah.

Seperti aku yang selalu saja dibuat jatuh hati sejatuh jatuhnya pada seseorang yang berbeda dari apa yang sering aku bayangkan.
Atau sederhananya sebut saja “kriteria”
Ah, bukankah aku juga tidak cukup cantik untuk memiliki kriteria?
Bukankah memiliki standar kriteria berarti kita bisa memilih?
Bagaimana denganku? Dia bisa mengeja namaku dengan benar saja itu sudah lebih dari cukup.

Teruntuk kau seseorang yang berhasil membuatku kembali merasakan getar yang dulu sempat hilang.
Teruntuk kau seseorang yang dengan sukses membuatku tiba-tiba saja tertawa ditengah lamunan.
Aku sudah akrab dengan situasi seperti ini..

“menyukai sebatas punggungnya saja”

Tidak usah khawatir , aku tidak akan berharap balasan apa-apa.
 Yang kuminta , cukup untuk tidak merasa terganggu dengan perasaan sepihakku ini.

Terimakasih J.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar