Selasa, 30 Desember 2014

2014. in memoriam


Bye bye….2014. Thanks for awesome moment……

Wah keren… tahun ini benar-benar keren, Real Madrid La Decimaa, men…ehhheee.

Banyak yg berubah tahun ini, dan banyak hal-hal baru yg begitu menyenangkan.

Tahun ini, saya yang begitu benci dengan sayur, akhirnya gak bisa makan kalau gak ada sayur, saya yang dulu lebih baik makan Mie daripada harus makan ikan, sekarang bahkan punya menu masakan ikan favorite, dan saya yang katanya gak suka makan buah, menjadi orang yang sangat antusias jika salah satu pesanan kita setiap ke pizza hut adalah salad buah, saya bisa meloloskannya ke perut dalam waktu sekedip mata. Eehehheee

Perubahan yang baik menurut saya. Tahun ini juga, apakah karena keadaan, bantuan lingkungan, atau memang kesadaran diri, penyakit gampang emosi saya sudah cukup terkendali, good news.

Ada lagi yang lebih fenomenal. Indonesia punya Presiden baru, yuhuuu……menurut saya ini salah satu alasan mengapa 2014 begitu memesona,Presiden yg bener-bener pilihan rakyat, Bapak Ir. Joko Widodo a.k.a JOKOWI. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup saya ikut nyoblos, dan sangat antusias terhadap pemilu, menurut saya Pak. Jokowi ini adalah yg cukup lumayan dibanding pemimpin-pemimpin yang lain. You know, gak ada satupun politisi yg bersih atau benar-benar sempurna dimata rakyat. Tapi, pak Jokowi ini InshaAllah agak mendingan dibanding yg lain. Dengan terpilihnya pak. Jokowi dan sederet menterinya ini saya percaya bahwa “Change really happening”. Amin……

Dan….saya, Anak perempuan 22 Tahun yg dulunya lebih terpesona dengan Bapak-Bapak paruhbaya Hollywood sekarang adalah k-pop lovers. Tapi, tenang. Standar saya tentang laki-laki tulen pada seharusnya belum bergeser kok. Selebriti k-pop yg berhasil membuat saya menjadi hamba dunia enterteinment korea dan membuat pendapat miring saya terhadap aktor korea ini tiba-tiba berubah adalah seorang vokalis band pop-rock CNBLUE. Jung Yong Hwa, seorang vokalis band, second gitaris, rapper, aktor, pencipta lagu, bintang iklan, dan model inilah yg membuat selebritis lainnya terlihat buram. Ahahahahaa

Entah, saat pertama kali melihat YongHwa jadi pemeran Lee Shin di drama Heartsring saya tidak menyangka dia akan menjadi seberarti ini dalam hidup saya. Ah, saya benar-benar menyukainya. Karena itu video performance nya dengan band nya yg saya koleksi adalah salah satu penawar badmood yg sangat ampuh.

Dengan banyaknya perubahan dan hal-hal baru buat saya di 2014, ada yg masih tak lekang oleh waktu, yaitu Cristiano Ronaldo dan Robert downey jr. dua figure yg terkenal dengan ke-dermawanan dan sifat songongnya ini belum tergantikan, dan tidak akan tergantikan. Saya adalah fans garis kerasnya.

And the last……jengg…..jengggg…jengggg

Sarjana…..akhirnya saya Sarjanaaaa

Namun entah kenapa bagi saya kata diatas berarti ozymoron sih. Sarjana berarti jatuh bangun saya di fakultas yg membuat 4 tahun dalam hidup saya menjadi sedikit menyebalkan ini akhirnya terlalui juga. Dan…. Diwaktu yang bersamaan predikitat Sarjana itupun membuat saya berpartisipasi menambah populasi pengangguran di Indonesia.

Tapi, setidaknya saya sudah menyelesaikan tugas saya sebagai seorang anak. Tugas? Iyya, saya menyebut hal yg seharusnya menjadi cita-cita buat sebagian orang ini sebagai tugas. Kenapa? Karena saya sama sekali tidak berminat di bidang ini, karena itu menyelesaikannya selama 4 tahun dengan tidak menjadi sesepuh kampus adalah sebuah prestasi yg cukup membanggakan menurut saya. Bahkan setelah saya Sarjana tidak pernah sekalipun saya berkhayal menjadi sukses di bidang ini, bidang yang akhirnya membuat saya menderita stress internal, stress yang ternyata mempengaruhi sebuah hormon dalam tubuh saya dan berakhir dengan siklus datang bulang yg acakadut, dan mungkin akan berakhir lebih buruk lagi. Terlepas dari semua itu saya masih dengan mimpi 4 tahun lalu, mimpi yang hanya jalan ditempat, mimpi yang mungkin tidak pernah terwujud, mimpi yang menjadi alasan kenapa blog ini tercipta.

Betul, saya ingin sekali menjadi penulis. Satu-satunya alasan kenapa saya punya motivasi menyelesaikan kuliah secepat yang saya bisa adalah mimpi ini, dalam benak saya dengan menyelesaikan S1, kemudian melanjutkannya di jenjang pendidikan selanjutnya yg kebanyakan teman-teman saya lanjutkan di pulau jawa adalah suatu titik terang bagi mimpi saya, semakin dekat dengan penerbit dan sekolah menulis membuat saya yakin mimpi ini akan segera terwujud. Namun, sepertinya saya harus kecewa untuk kesekian kalinya, perencanaan yg begitu rapi sbelumnya akhirnya runtuh setelah saya secara tiba-tiba gagal  mengantongi izin untuk melanjutkan pendidikan di sana. Tiba-tiba saja birokrasi berbelit-belit dari orang tua menjadi sangat menyebalkan. Dan akhirnya sekarang saya hanya berakhir dengan menunggu nasib pengumuman dari sebuah universitas negeri ternama di kota ini yang sepertinya menjadwalkan pengumuman sesuka hatinya, padahal kita tau bahwa nepotisme berlarut-larut lah yang membuat jadwal itu terkatung-katung. Ah, saya memang se-sarkas itu terhadap sesuatu yg tidak membuat saya menghamba padanya.

Satu-satunya hal yang bisa saya pelajari dari hal ini, janganlah menekuni suatu bidang karena dorongan orang tua, restu orang tua memang restu Allah, tapi percayalah, Allah akan lebih merestuimu jika kau melakukan sesuatu karena menyukainya, bukan karena paksaan. So, follow your passion, guys and happy new year.