Selasa, 28 Agustus 2012

Resensi Novel Perahu Kertas

RESENSI NOVEL : PERAHU KERTAS


      Judul Buku      : Perahu Kertas                      
      Penulis             : Dewi “Dee” Lestari
      Tanggal Terbit : Agustus - 2009
      Penerbit           : Bentang Pustaka
      Tebal                : 444 hal
 
 
 
 
 
 siapa sangka novel remaja yg sangat identik dengan intrik percintaan remaja ini hasil coretan seorang seniman pena bernama Dewi "Dee" Lestari, saya pribadi sih kenal Mbak Dewi estari itu penyanyi, gak kenal juga mukanya yg mana. Hahhaaaa. Penulis bernama pena "Dee" inii benar-benar brhasi mnbuat pembaca ikut merasakn tokoh -tokoh yg ada dlma nove ini sesuai dengan penggambarannya.

yah "Perahu Kertas"
Kalau saya tarik garis lurus dari Novel ini, temanya sekitar CINTA,  Persahabatan, Keluarga, juga tentang kegigihan dalam meraih Mimpi.  Sentral cerita ini ada pada tokoh KUGY dan KEENAN. 

KUGY, perempuan unik (yang pada kenyataannya “Aneh”,hehe…), dandanan juga tingkahnya sama-sama selebor! Bayangkan saja, dia bisa tampil dimuka umum dengan rambut acak2-acakann, celana batik, kaos kepanitiaan bekas Abang-nya, plus jaket jeans. Bercita-cita jadi penulis dongeng anak-anak, untuk itu dia kuliah ngambil S1 jurusan sastra. Hobby unik lainnya, dia suka curhat di perahu kertas untuk kemudian perahu itu dilayarkan di air mengalir (sekalipun itu selokan). Kugy merasa dirinya sebagai agen Neptunus ;-)benar2 mahluk aneh, hihi…

Keenan lain lagi. Digambarkan sebagai cowo’ Cool (Ehm..dan saya pun tertarik padanya! Sayang hanya tokoh khayalan. Hahaaa…) hobby melukis dan bercita-cita menjadi pelukis, namun tidak disetujui oleh keluarganya. Sama-sama berbintang Aquarius, bisa menjadikan Keenan dan Kugy nyambung, karena sama2 “agen Neptunus”
:D
Cerita diawali dengan setting Belanda, rencana kepulangan Keenan ke Indonesia setelah beberapa lama tinggal di Belanda bersama Nenek-nya. Keenan akan melanjutkan kuliah di Bandung, meninggalkan mimpinya di Belanda menjadi seniman lukis. Ayahnya menghendaki dia kuliah, dan tak ngin Keenan berlama-lama di Belanda karena takut anaknya berubah haluan menjadi seniman. Disini setting dibuat sedih, karena Keenan harus meninggalkan Nenek-nya yang hidup sendirian. Begitupun Nenek-nya, berat melepaskan Keenan cucu tersayang, namun HARUS. 

Disaat yang sama, Kugy pun sedang mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan kuliah di Bandung. Disana dia satu kost dengan sahabat lamanya dari sejak kecil yaitu Noni. Noni punya pacar Eko, naah..si Eko ini ternyata sepupuan sama Keenan. Cukup bisa ditebak, diawali pertemuan jemput menjemput di stasiun kereta yang lumayan cukup menggelikan (Dan disini pula Kugy dan Keenan memulai saling ketertarikannya). Semenjak itu, mereka ber-4 semakin kompak, setidaknya mereka seminggu sekali bertemu karena  punya ritual nonton midnight di malam minggu. Lengkap dengan segala bumbu-bumbu persahabatan, seneag, sedih, lucu juga ada. Terutama berkaitan dengan masalah transportasi, si “Fuad” mobilnya Eko yang sering ngadat ;-) Sebetulnya, Kugy sudah punya pacar tapi di Jakarta. Namanya Joshua, tapi biasa dipanggil Ojosh (Hehe..nama keren kok diubah ya!). Namun Ojosh juga tidak sering-sering ke Bandung, oleh sebab itu Kugy masih sering gaul bareng sahabat-sahabatnyanya ini di malam minggu.

Keenan dan Kugy sebetulnya punya cinta yang masing-masig dipendam. Karena Kugy sudah punya pacar, tentunya. Semua berubah menjadi kacau ketika ada Wanda dalam kehidupan persahabatan mereka. Wanda ini sepupu Noni yang kuliah di luar negeri, dan lagi liburan. Rencananya, Wanda ini mau dijodohkan dengan Keenan. Keenan yang cool, dan Wanda yang glamour akhirnya bisa nyambung juga karena mereka punya sama-sama ketertarikan di bidang lukis. Ayah Wanda punya galeri besar di Jakarta. Perlahan…Kugy mulai menarik diri dari kumpulan. Dan menyibukkan dirinya dengan kuliah dan kegiatan sosialnya, menjadi pengajar di sekolah gratis untuk anak tidak mampu dan menjadi  sahabat dari Jendral pilik dan Pasukan Alit.

Menghenai Jendral Pilik dan Pasukan Alit ini, adalah ide cemerlang dari Kugy agar anak-anak didiknya mau belajar. Kugy menciptakan tokoh2 yang berasal dari mereka, dan menjadikannya sebuah dongeng tentang keseharian mereka. Hal itu membuat anak-anak tertarik, karena diri mereka dijadikan tokoh dongeng. Akan halnya Jendral Pilik, anak yang paling nakal dan disegani teman-temannya namun akhirnya bisa “ditaklukan” Kugy. Dirinya ingin menjadi Jendral, dan teman2nya dijadikan Pasukan yang diberi nama Pasukan Alit ;-)
Pada akhirnya, Apakah Keenan dan Kugy akan bersatu? Setelah masing2 menjalani pilihan hidupanya sendiri,  Kugy telah memiliki Remy, yang menjadi Boss-nya di perusahaan tempat dia bekerja. Dan Keenan? Telah memilih Luhde, Perempuan Bali yang juga tinggal di padepokan Pamannya. Di Padepokan ini, Keenan menghabiskan waktunya mencoba melupakan semua keterpurukannya setelah berpisah dengan Wanda dan meninggalkan bangku kuliahnya di Bandung. Untuk menjadi seorang pelukis.
Pokoknya, DIJAMIN deh…ga bakal mau berhenti baca sebelum bacaannya habis dilalap! Penasaran aja, gimana akhir ceritanya. Meski ujungnya “kesitu”, tapi untuk menuju “kesitu”nya itu ceritanya tidak biasa. Seru banget deh pokoknya, banyak kejutan. Dan katanya, buku ini mau dibuat Film-nya. Hmmmh…dan akhirnya terpilihah ADIPATI DOLKEN sbgai tokoh Keenan, Trus siMungil Maudy Ayunda sbgai tokoh Kugy, pas dah tuh sama-sama mungil cuma kurang di rambut krwilnya Kugy aja yg digambarkan mbak Dee diNovenya 

Tidaksabar nonton filmya yg katanya sekarang sudah mulai diputar diseluruh bioskop Indonesia,menunggu bagimana nanti jadinya itu Film. Saya sudah membayangkan romantisnya cerita dimana Keenan menculik Kugy buat diajak ke Ranca Buaya. Scene-nya di Laut! Tempat favorit saya. Pas baca tuh buku, saya sambil membayangkan betapa indahnya tempat yg diceritakan itu. Mau banget main ketempat yg diceritakan itu.
Dan ini yang terakhir, beberapa kutipan di buku itu yang saya sukaaaaaaaaaaaaaaaa banget! :
“Hampa harusnya berarti TIDAK APA-APA. Tidak apa-apa harusnya berarti TIDAK ADA MASALAH. Termasuk RASA SAKIT…” (Page 182)
“Kenangan itu Cuma HANTU DISUDUT PIKIR. Selama kita cuma diam dan nggak berniat apa-apa, selamanya dia tetap jadi HANTU. Nggak pernah akan jadi kenyataan…” (Page 221)
“ …Hidup ini sudah diatur. Kita tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apapun, semua sudah disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakannya saja.” (Page 39)
 
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Semangat, perjuangan, impian, kejujuran, dan kerja keras adalah hal yang tak terlewatkan. Novel ini juga bergenre popular, khas gaya tutur anak muda perkotaan, terutama pada dialog-dialog tokohnya.
 
Dan Film ini layak disebut film keluarga. Mulai dri tokoh Kugy yg sangat inspiratif bagi remaja yg memiliki cita-cita spertinya, atau hobby lain yg msuk juga dalam kategori tidak lazim, Film ini juga bisa jdi pelajaran bagi orang tua untuk tdak memaksakn kehendak pada anaknya, biarlah mreka yg mnentukannya krna mrekalah yg akan menjalaninya. pelajaran bagi orang tua yg gila jabatann,pelajaran untuk setiap orang bahwa profesi sperti apapun itu tdak ada pengaruhnya bagi kesuksesan, krena qta akan sukses klo memang mnikmati dan mencintai pekerjaan itu dari HATI. bukan karena PAKSAAN pihak manapun termasuk orangtua.

Senin, 27 Agustus 2012

kabut Sore Itu

kabut sore itu
awalnya rasa ini bagai badai dikala hujan
perih saat tau hatimu trnyata ada pemilknya
sakit memang, tapi aku tetap bertahan


aku mencintaimu, iah sangatt
saat inii itulah yg kutau tentang hatiku
meski sbenarnya kutau hatimu masih mendua
mendua dengan dia yg mungkin lbih istimewa dariku

tapi, trkadang kau seakan menyuguhiku pelangi setelah hujan
hidupku seketika begitu berwarna
saat kita terlihat lebih dri skdar kenal
saat kau selalau membuatku tertawa dengan sikapmu
saat kau mnbuat hati ini terasa lengkap oleh hatimu
yg kutau saat itu hidupku begitu indah

meski hanya terkadang aku merasakannya
meski bgitu aku sangat bahagia

layaknya menanti pelangi stelah hujan dikala sore
seperti itulah penantianku, saat kau mulai mnjauh lagi

indah memang tapi tidak seindah pelangi dipagi hari
pelangi yang mungkin hanya Dia yg kau beri
Dia wanita yg lebih indah dariku buatmu.

tapii kinii aku tersadar
pelangi yg kunanti ternyata hanya ilusi
semua keindahan, canda tawa denganmu
tidak lebih dari sekedar mimpi

pelangi ilusi itu ternyata hanya kabut
kabut sore yg kini setia mnyelimuti hatiku
kabut yg membutakanku akn cinta
kabut perih yg selama ini brsembunyi dibalik indahnya pelangi
dan kabut itu juga yg akhirnya menghapusmu dari hidupku



Sabtu, 18 Agustus 2012

inginkuuu


INGINKU

Kamu yang entah kusebut apa
Berhentilah tersenyum padaku
Karena senyum itu, senyum milikimu
Hanya melukiskn gurat-gurat kesedihan dihatiku

Inginku senyum itu hanya untukku
Untukku si pemilik hatimu
Akan tetapi kenyataannya lain
Kau dan aku bukan siapa-siapa

Sejatinya sebuah rasa yg disebut cinta
Adalah rasa yg kuharap darimu
Namun, rasa itu akhirnya ku tau
Adalah rasa yg sedang kau jaga tuk seseorang

Seseorang yg dia bukan aku
Bukan aku yang telah lama menunggu
Bukan aku yang setia mencintaimu

Mungkin ………
Andai cinta ini adalah lorong waktu
Aku ingin kembali kemasa itu
Masa dimana aku belum mengenalmu
Saat perih ini belum setia menemaniku

Maafkan aku telahh mengurungmu dihatiku
Maafkan aku yg telah lama mngusikmu
Jangan marah, karena aku akan pergi sekarang dan selamanya

Kamis, 16 Agustus 2012

secarik Origamii


SECARIK ORIGAMI
Sore itu panorama kota berjuluk “Paris van java” ini terlihat begitu indah, Bandung disore hari terasa begitu sejuk dihati Naylaa, gadis manis berambut panjang yg Nampak sedang duduk dibawah phon pinus besar ditepi Danau kecil ditemani secarik origami yg sedang dibuatnya.Danau kecil yg tdak jauh dri rumahnyaitu sudah lama mnjadi tempatnya  berbagi cerita dengan Origaminya seraya menikmatii udara kota kembang disore hari.
Ditengah seriusnya Ia membuat mainan dri kertas itu tdak sadar seseorang dtang mndekat kearahnya. Shilaa shbatnya, Gadis tomboy dengan celana jeans hitam dan kaos oblongnya.
            “haii Naiii “ sapa Silaa seraya menepuk pelan pundak sahabatnya yg sore itu tampak manis dengan dress selutut berwarn biru, serasi sekali dengan warna kulitnya.
            “heii, tau dri mana aku dsinii?” tanyanya disertai senyum simpul
            “ tdi aku dri rumah kamu, trus Mama kamu bilang kamu ada dsinii, ngapain kamu dsini?” tanyanya kemudian mngrahkn pandangan pada secarik kertas berwarna ditangan Nailaa
            “lagi bkin Origamii” jwabnya singkatt
            ‘knapa sih Naii,kok kamu suka banget bikin Origami, itukn mainan anak kecil, qtaa Mahasiswa smester 5 loh, Fakultas Hukum pula, bukan clon guru TK”
Nailaa tersenyumm sejenakk, memorinya sperti kmbali memutar sbuah ceritaa tntang masa lalu yg brusaha diingatnya.
            “Origami inii kenangan aku sama Papa, dlu pas kecill Papa slalu bikinin aku Bunga,Boneka, Atau pesawat Origamii, tpi smenjak Papa gak ada, hanya aku yg bisa bkin Origami ini.” Urainya dengan nada rendah
            “aku baru tau, seBerarti itu Origami inii” ungkap Silaa pelan
            “iah, ini satu-satunya kenangan terindah yg dititip Papa,andai sja Papa pergi sdikit lebih lama lagi, mungkin sja msih banyak crita yg akn kami lalui,tdak hanya secarik Origami ini” kenangnya lagii.
Ayah Nailaa seorang pegacara, dia meninggal saat Naila berusia 5 Tahun,ayahnya dibunuh oleh lawan cliennya stelah memenangkn kasus pidana.
            “Papa kamu meninggal krena kebaikannya jdi jgan sedih Naii” ucap Sila mncoba mnghibur sahabat yg ditemuinya saat sama-sama mnjadi Mahasiswa baru di Universitas 2 tahun yg lalu.
            “hmmm.iahh, Papa pernah bilang hduplah sperti Origami, penuh warna, namun tetap sederhana, tetap disukai banyak orang meski ia hanya terbuat dri secarik kertas” urainya seraya menghela nafas.
            “krena Papa kamu juga,kmu suka ketempat inii” selidik Silaa
            “iah, dulu Papa sering mengajakku ksini, mnbuat Origami dsini sambil mengamati burung-burung dan kupu-kupu yg sesekali berlalu lalang, indah skalii, tempat ini dengan beberapa thun silam tdak banyak berubah hanya saja skrang sdah tdak ada Papa lagi” urainya lagi, kalii inii Nailaa mulai tampak berkaca-kaca.
            “jdi kamu kesini, buat mngenang Papa kamu?” tanyanya lagii
            “iah, stiap kangen sama Papa, aku slalu ksini, aku juga suka crita banyak keDia, Papa pernah janji akn slalu ada untuk jagain aku, jdi aku yakin Dia slalu ada disini, aku banyak crita keDia, tentang janjiku yg akn mneruskn cita-citanya, termasuk tentang laki-laki yg stiap hri kuceritakn padanya” ungkapnya mulaii berceritaa
            “kak Hertaa?” tanya Sila dengan nada pelan
Naila terdiam, ia seakan mengumpulkan energi untuk menjawab pertanyaan shbatnya itu, matanya menerawang jauh kemudian menghela nafas panjang.
            “Iaa” jawabnya singkat sembari tersenyum kecill
            “MoveOn lah Naii, dia bukan jodoh kamu”
            “iah, tdi sbelum kamu dtang aku sdah crita smuanya ke Papa, dsinii. Smuanya, termasuk endingnya, dlu aku bilang sama Papa, klo aku mnemukan orang spertinya, pekerja keras, mandiri, dan sangat menghargai prempuan, pkirku saat itu, Papa akn sangat senang klo aku bisa bersamanya, tpi tdi aku bilang sama Papa klo kami mungkin bukan jodoh” ungkapnya msih menatap lurus kesebuahdanau kecil didepannya.
            “Naii, kamu itu bukan cinta sama kak Herta, hanya kagum krena dia sperti Papa kamu”
            “awalnya memang hanya kagumm,tpii stelah itu aku bener-bener cinta sama dia” ungkapnya pelan
            “Naii, kak Herta itu skrang pacar orang, ayolah Naii cwok diDunia ini  bukan Cuma kak Herta doang, banyak kalii ” ungkap Sila dengan nada sdikit kesal
            “iahh,, aku tau. Tpi,terkadang aku suka brpikir ingin menitip cinta pada Burung Origami yg sering kubuat sndiri untuk terbang mnuju hatinya.tpi itu smua hanya khayalan ” Jwabnya seraya menghela nafas dengan senyum kecill
            “Naii, terkadang orang yg qta anggap terbaik buat kita itu belum tentu yg terbaik mnurut Tuhan, kan ada pepatah yg bilang, biasanya Tuhan mempertemukan kita dlu dengan cinta yg belum tepat, sbelum kita brtemu dengan cinta yg tepatt, agar kita blajar bgaimana rasanya kehilangan, yh.bisa jdii kak Herta itu cinta yg belum tepat buat kamu” urainya sedikit menasehatii Naiila.
            “tetapp mengharapkannya, itu hanya akan menyakitimu. Naii, berharap pda seseorang yg tdak mengharapkn kita itu hanya berujung perih, coba deh ingatt kapan terakhir kamu trsakiti oleh kak Herta” lanjutt Shilaa panjang lebarr
            “nyaris stiap hari, meski aku tau, sbenarnya kak Herta sama skalii tdak pernah berniatt mnyakiti perasaan siapapun, dia sangattt mnghargai prempuan. Buktinya dia tetap baik padaku dan tdak menjauhiku saat tau klo aku mnyukainya, dia tetap brsikap manis dan tdak sdiikitpun terliat ingin mnghindariku jika brtemu, saat kusapa dia slalu mnjawab dengan ramah, itu smua dilakukannya meski saat itu dia sedang PDKT dengan pcrnya skrang, dia tdak pernah brpkir klo kedekatannya denganku mnbuatnya susah mndapatkn prempuan itu, hanya sja aku yg slalu merasa tersakiti” jawab Nailaa membelaa
            “seperti itukh diaaa?” tanyaa Shilaaa singkatt
            “Dia selalu menjaga perasaanku, sbenarnya dia tdak pernah memberiku harapan untuk disukainya, tpii memang hanya aku sja yg slalu brharap. Stiap mlihatnya dengan prempuan lain aku slalu bilang bgini ‘Andaii saja air mata inii adalah hujan, bisa jdii hati ini telah tenggelam, tpi sedahsyat apapun badai Air mata inii tdak akan mampu melunturkn cintaku, jdi lukai sja aku semampumu’! hmm, hanya itu yg mampu kukatakan” sambungnya lagii dengan nada pelan seraya menundukkan kepalaa.
            “itu artinya kamu tersakiti krena mncintainyaa, jdiii berhentilahh mnyukainya!”
            “iah,tapii meskii bgituu aku tdak pernah mnyesal telah mnyukainya, klo aku trsakiti itu sama skali bukan salahnya, bukan juga salah cinta, perasaan, atau salah keadaan yg telah mnpertemukan kami, hanya sjaa aku yg terlalu lancang menitip hati padanya” ungkapnya pelan, matanya mnjurus tepatt pada seekor burung merpatii yg sedang bertengger pada ranting pohon pinggir danau itu.
            “Naii, seharusnya dri awall kamu sdah tau klo jatuh cinta pada kak Herta itu hanya membuat kamu brharapp kosong” kata Shilaa lagii
            “awalnya aku pkir kami bisa saling mencintaii sperti janji Origamii yg pernah diceritakan Papa, sepertii Origami yg sederhana, penuh warna, dan kita bisa mnbentuknya sesuka hatii, mendesainnya brsama-sama, kemudian tersenyum krena keindahannya. Tpi ternyata aku salah, aku brmimpi terlalu tinggi” ucapp Naila penuh artii
            “tpii kamu tdak pernah brpkir andaii sja cinta itu brakhir dengan ilusii,cinta itu hanya akn mnberimu mimpi yg tdak akn pernah terwujud, cinta itu hanya akn mnyakitimu,ia kann?, seharusnya saat kamu mngahrapkn sesuatu yg indah, kamu juga hrus memikirkn kemungkinan terburuknya Naii” sambungg Shilaa lagii
            “iahh, kalii inii aku salahh”
            “jadi, ambil kmbali hatimu padanya, dan MoveOn” perintah Shilaa
            “iahh, aku yg memulai cerita inii, krena itu aku sndiri yg hrus mngakhirinya, sperti yg kukatakan tdii, semua crita yg telah kumulai ditempat ini pada Papa, sdah kuAkhri tdii, endingnyaa janjii Origamii yg pernah dcritakan Papa salah alamatt, janji Origami itu bukan untuk cintaku dengan kak Herta, tpii untuk cintaku brsama Laki-laki lain yg sekrang msih dirahsiakn Tuhan, jodohku yg msih diDidik Oleh Tuhan untuk menjaga hamba terbaiknya inii. J
            “hmm,,bguslahhhh kloo kamuu udah sadarr” ucapp Shila seraya tersenyum legaaa.
“Ialah, dan smoga hatii aku gak kayak hatii kamuu” ungkapp Nailaa seraya melirik  ngeledek kesahabtnya ituu
            “ maksud kamuu?memang hatii aku knapaa?” jwabb Shilaa herann
            “iah, aku heran sama kamu, itu hatii atau terminall banyakk bangett yg mampirr. Hhaaa” godanyaa seraya tertwa puas padaa Shilaa
            “yeee, justru krena banyak yg mampirr qta hrus selektif memilih satu yg akan diantar Mobil Origami mnju hatiii qtaaa” :D
            “iah, bener kata kamu mungkin kak Herta memang adlh cinta yg belum tepat buat akuu” katanya seraya terseyum.
            “cinta itu memang buta Naii, tpi jodohh itu punya jalannn dan krena itu suatu saat nantii Dia yg akan dtang mnghampiri kamu” J
Nailaa beranjak darii duduknya, dilangkah kakinya mendekat ketepii danau yg dri tdi mnjadi alam pendengar pembicaraan mreka, diLabuhkannya sebuah perahu Origamii keDanau trsebutt. Ditatapnya dalam-dalam, sejenak ia memejamkn mata, menghelaa nafas panjangg, dan tersenyum lepas seraya berbalik kearah Shila yg msih betah duduk ditempat tdii.
            “Shil, smua kenangann tentangg kak Hertaa sdahh pergii brsamaa perahu Origamii tdi, entahlah kenangan itu akn brlabuh dmanaa” J
Shilaa hanya memblas klimatt shabtnnya itu dengan senyumm,harii sudah mulaii gelapp, tepatt diatas sanaa, digunung yg mnjadi pmbtas pndangan mreka, Nampak kabutt sore kota kembang telah mnyapaa. Mreka pun beranjakk drii tempatt itu, kembali kerumah dan memulaii crita baru, krena mreka tau bahwa hari essok msih menantii senyumm mrekaa. J