Jumat, 30 November 2012

karena "KITA" hanya seandainya


Dan untuk kesekian kalinya aku mencoba menepi dari kisah rumit ini, menjauh darimu, jaga jarak, atau bahkan menghilang dri hidupmu. Ingin rasanya aku tdak bertemu lagi denganmu, dan melupakn semua yg pernah “kita” lalui, smua yg pernah “kita” lakukan.
Jujur aku benci dengan keadaan yang mengharuskan “kita” untuk selalu bertemu, karena melihatmu sama dengan memaksaku memutar kembali gurat-gurat kisah yg pernah “kita lalui. “kita” yang itu, “kita” yang ini, “kita” yg slalu berbeda pendapat. Semuanya. Semua hal yg tdak seharusnya aku ingat-ingat lagi.
Bertemu denganmu memaksaku mengingat kembali semua hal yg harusnya sdah kulupkan sejak dlu. Melihatmu, mendengar suramu, menatap senyummu meski itu hanya sepintas namun ckup sukses membuatku merasakan bahagia dan perih dalam waktu yg sama.
Semua yg pernah “kita” laluii bersama….
Mungkin saja itu tdak berarti apa-apa bagimu, bahkan mungkin tidak sedikitpun kau mnengingatnya lagi. Tapi, berbeda denganku, aku masih ingat semua yg pernah “kita” lalui, aku ingat setiap detail yg pernah kau ucapkan padaku, setiap detail sikapmu saat “kita” pernah berada diruangan yg sama beberapa waktu yg lalu, dan semua tentangmu masih terekam sempurna dimemoriku. Semua itu masih berbekas dihatiku, seperti bekas luka yg tiba-tiba terasa begitu perih ketika harus bertemu denganmu lagi. Sebuah luka yg terjadi karena nyatanya kau bukanlah siapa-siapaku.
Aku mencintaimu….
Tapi sampai kapan aku harus menahan setiap perih yg terasa menyesakkan rongga dadaku ketika aku harus mengingat semua tentangmu lagi. Sikap cuek mu padaku terkadang membuatku beranggapan bahwa kau benar-benar sudah tdak ingat apa-apa lagi tentangku, tidak peduli lagi padaku
Tapi …..
Tau bahwa kau ternyata masih sering memperhatikanku, masih sering mencari tau tentangku, masih tertarik dengan setiap gerak-gerikku justru seperti besi panas yg sukses menghujam tenggorokanku. Terkadang Sikapmu yg sama sekali tidak mampu kutebak membuatku benci dengan diriku sendiri, diriku yg tdak mampu lepas darimu.
Mungkin…
Karena aku tidak tau kenapa aku mencintaimu, membatku juga tdak tau bgaimana caranya berhenti mencintaimu, aku terkurung oleh sebuah rasa yg disebut cinta, aku tiba-tiba masuk dalam rasa itu dan tidak tau bgaimana caranya keluar, setidaknya seperti itulah aku sekarang.
Dan itu juga alasan kenapa hingga sekarang aku tdak mampu beranjak darimu. Sebuah alasan yg membuatku merasakan sedih dan bahagia secara bersamaan.
Kenyataan  bahwa aku tdak bisa melupakanmu, membuat usaha menepi darii kisah rumit ini hanya sia-sia. Aku yg tdak mampu melupakan kisah “kita”, meski kita yg kumaksud ternyata tdak lebih dari “aku” dan “kamu”,  tapi aku akn tetap bertahan, bertahan hingga aku tak mampu lagi.
walau “ kita” yg ku maksud tidak lebih dari sekedar SEANDAINYA.

Selasa, 27 November 2012

#GGMU,ForzaJuve,ViscaBarca dan HalaMadrid


Heii kakk, apa kbar kamu? Lagi sibuk apa sekarang? Oy, skripsinya apa kbar? Penelitiannya? Kapan ujian meja? Ah, sudahlah kak jgan hiraukan pertanyaan ini, meski aku gak akan pernah ada diucapan terimaksih skripsimu kelak, tapi akau janji nama kamu tanpa anonym tanpa sandi akan sangat jelas ada dideretan ucapan terimaksih diNovel pertamaku nanti. Novel pertama yg entaj knapa senasib dengan skripsimu yg belum berwujud hingga skrang, pdahal ini udah taun ke 5 kan? Semangat dong kak, aku ykin kamu bisa, kamunya aja yg msih kebanyakan main.

Kak, dri semester pertama 2 taun yg lalu, kamu gak pernah hilang dri hati aku loh, yah meski buku tamu dihati ini udah sesak banget, tpi tetap kamu gak terganti, gak pernah pudar, dan gak akan pernah lekang oleh waktu (huhuhuiii). Pkoknya nama kamu selama apapun itu tdak akan pernah usang dihati inii.
Aku bahkan msih ingat jelas pertam kali aku mngenalmu, pertama kali aku melihatmu dan sejak itu juga kamu sukses mnbuatku kagum. Oy, kemeja crem kotak-kotak yg dlu kamu pake pertama kali aku ktemu kamu kmana kak? Kok gak pernah dipke lagi? Sekarang kamu lebih sering pke kaos oblong hitam sih. Tapi kamu tetap keren.
Dan suatu sore di hr minggu beberapa waktu yg lalu, itu untuk pertama kalinya akau menjabat tanganmu, sore itu kamu hadir dengan mreka yg juga kukagumi, bhkan slah satu sempat aku cintai, diantara mreka kamu yg pling “sederhana’ “biasa saja” tapi entah knapa Cuma kamu yg pas kena dihati. Bahkan kamu terliat lebih berbinar dihatiku dibanding Dia yg sempat kcintai.
Kak, yg terpatri dipiranku sekarang kamu adalah orng yg sangat baik, bhakna mungkin lebih baik dri yg aku bayangkan, aku tau kau pasti juga sangat mngenalku, tapi kau mungkin mngenalku tdak lebi dari seorang “junior yg sangat mencintai temanmu” pdahal harusnya kamu tau klo aku adalah “junior yg bgitu mengagumi mu” J tapi tdak msalah yg penting aku tau jelas bahwa kamu mnngenalku bahkn tau namaku itu sdah ckup.
Kamu..
Kakak yg selalu tersenyum manis skali saat aku berhasil mengumpulkan kepedean untuk menyapamu stiap berpapasan aku tdak tau apa istimewanya kamu, yg kutau hanya “aku mengagumimu”. Yh tanpa alasan, krena itu juga aku tdak punya alasan untuk berhenti mengagumimu.
Kamu…
Kakak yg selalu kusapa dengan nama depanmu, nama yg bru belakangan ini kutau bukan bgitu cara yg lain memanggilmu. Tapi biarlah, toh kamu juga gak pernah keberatan kan? Biar sja nama sapaanku itu, adalah sapaan special bagiku meski mungkin tdak berarti apap-apa bagimu.
Kakak yg kusebut mirip dengan salah satu chef gagah diTv. Memang belum banyak yg sependapat denganku, tpi apapun itu buatku klian miirip. Kak. Gimana sih caranya bisa lebih akrab lagi denganmu?, skedar mnyapamu saat berpapasan, NgeMention kamu ditwitter itu sdah keakraban yg sangat akrab mnurutku slama ini.
Kamu..
Kakak yg punya nama belakang persis dengan nama belakang actor taun 90’an, aku ingin skali menjadi adikmu, ingin skali lebih akrb denganmu, ingin skali kau menggandeng pundakku dan berkata “apa kbar kamu dek” saat kita bertemu, bukan hanya skedar sapaan nama depanmu sja driku lalu kmudian blasan senyum tipis drimu.

Kak. Kamu tau? Sebelum kita tdak bertemu lagi aku ingin punya foto denganmu, foto yg akan lebih berarti dri berfoto dengan Chef gagah yg kubilang miip kamu itu, aku ingin sbelum kita tdak bertemu lagi kamu tau bahwa aku sangat mengangumi mu, dan suatu saat kamu akn benar-benar akan menggandeng pundakku dan mngatakan “kita akan bertemu lagi dek”
Kamu,,
Kakak yg 3 tingkat diatasku, sukses yh kamu kak, smoga suatu nanti keinginanku itu bisaa terwujud, keinginan untuk lebih dekat denganmu, keinginan untuk menjadi adikkmu. J Forza Juve (ini club bola faforitmu kan?) yah.Forza JuVe (kamu), GGMU(temanmu yg juga kukagumi krena profesionalnya yg jempolan), ViscaBarca(temanmu yg sempat kucintai krena dia yg sangat menghargai perempuan) dan HalaMadrid  aku yg slalu brharap bisa lebih krab dengan klian sebgai adik, terlebih untuk kamu kak0 J. Saalam olahraga. Yeahhh J

"sekeping hati milikmu"

untuk kamu yg aku maksud..
entah kanapa aku merasa smua yg kau tulis mngenaii aku tidak sejalan dengan sikapmu padaku.
kau yg menyiratkan kesan bahwa aku tak berarti apa-apa bagimu entah knapa kurasa hanya bentuk ke naif'an yg sedang kau ajarkan padaku. ke naif'an yg juga akhirnya sukses kupraktekkan dengan baik.

disaat aku mencoba mencari jawaban atas teka-teki tentangmu yg belum mampu aku pecahkan, kudapati sbuah susunan klimat yg entah mengapa kurasaa itu ditujukan untukku. susunan klimat yg biasa sja sbenarnya, tapi cukup untuk mnbuatku merasa disentuh oleh sebilah pisau tajam yg tanpa sengaja menjamah kulitku tipiss. sakitt sekaliii...

semua yg kutulis dan kupertanyakan tentngmu sperti kau jawab dengan ke naif'an mski itu hanya sebatas tulisan dunia maya. aku tau itu sandiwara dengan sdiikit spekulasi dengan dia yg kau tau slalu kucemburui, spekulasi hati yg mungkin kau pelajari dariku.

tidak akan kupertanyakan alasanmu knapa sperti itu, krena aku tau jawabnnya akan persis sama dengan jawabanku. iya, sebuah alasan yg tdak pernah kulisankn, jawaban yg hanya hatiku dan hatimu yg mngerti.

terkadang, aku benci dengan aku yg seperti inii, aku yg entah knapa tdak bisa lepas drimu. aku yg seakan hanya diberi cinta untuk mncintaimu.

tdak jarang aku memaki diriku sendiri, berteriak pada hatiku "apa hebatnya sih kamu, apa istimewanya sih kamu" pertanyaan yg slalau dijawab nuraniku singkat tapi tak terelakkan, yah itu smua "krena aku mencintaimu" terlepas dri pertanyaan apa hebatnya kamu?apa istimewanya kamu? aku hanya bisaa terdiam atas pertanyaan yg sbenarnya aku tau betul jawabannya. hebatnya kamu yg sudah sukses menjadi oraang terIndah dipikiranku, istimewanya kamu hingga nyaris tdak pernah hilang dari ingatanku. bahkan saat terlelap pun kau msih hadir bersama senyummu yg mnbuatku serasa ingin mati sajaa.

dan sebuah rasa yg membuatmu bgitu bersahaja dihatiku, tdak jarang menjadi sebilah pisau tajam yg setiap waktu dengan mudah melukaiku. melukai hati yg slalu menantimu. melukai sekeping hati yg selalu berharap bahwa pasangannya adalh sekeping hati milikmu.

jika memang kamu punya perasaan yg lebih dri sekedar rasa biasa sja, jika memang kepingan hati milikmu itu pernah ingin kau beri untukku knapa sekarang kau begitu kuat untuk menampik smua itu, sudah tdak ada lagikah sisa cinta yg kemarin kau bawakn untukku. benarkah cinta yg pernah hadir dicelah hatimu kemarin benar-benar tdak berbekas lagi.

aku tdak akan memaksamu untuk menjawab "ia" atau "tidak" biarkn aku sja yg menebaknya sendiri meski itu menyakitiku, jgan khawatir krena walau sbenarnya aku tak mau tapi aku sanggup, aku sanggup menahan perih inii meski terasa seperti besi panas yg menghujam tenggorokanku. dan jgan pernah merasa bersalah atas smua ini, ini mauku dan biarkn ini mnjadi caraku mencintaimu, sakiti saja aku semampumu krena aku tdk akan pernah merasa keberatan untuk tetap mencintaimu.

biarkan "sekeping hati milikmu" dan "cinta kemarin" yg mungkin sekarang "sekeping hati" itu telah mnjadi milik orng lain dan "cinta kemarin" itu tidak bersisa lagi menjadi bagian terindah dalam "sekeping hatiku" yg tak akan pernah mjadi mlik orng lain dan "cinta kemarin" yg msih kubiarkn menunggu untukmu.
"cinta kemarin" milikku yg msih sama dengan cinta sekarang, dan cinta yg akan dtang, yg akan selalu setia untukmu, untukmu yg entah kusebut apa tapi sangat kucintai. :)

Minggu, 25 November 2012

a secret about you


The secret About you

“Kamu yang selalu saya tulis namun tidak pernah saya baca”…
Kamu adalah orang yg mengajarkan hatiku untuk pandaii berspekulasi
Kamu adalah orang yg berhasil membuatku menjadi pembohong yg hebat
Kamu adalah orang yg sudah melatihku  menjadi seorang penebak yg ahli
………..
Semua tentang kamu. Sikapmu, gerak-gerikmu, cara bicaramu, kelakuanmu. Nyaris semua tentang mu seakan sebuah teka-teki yg harus kuselesaikan. Celakanya aku tidak pernah berhasil melakukan itu. Entah itu krena kamu terlalu sulit untuk ditebak, atau aku yg belum ahli untuk itu, atau mngkin kamu yg terlalu hebat mnyembunyikan hal yg selama ini membuatmu nyaris tidak pernah lepas dipikiranku.
Kamu yg entah kusebut apaa…..
Ketika aku berkata “tidak merindukanmu” itu berarti aku sedang berbohong
Ketika aku berkata “kamu tdak berarti apa-apa” itu artinya aku lagi-lagi membohongi perasaanku sendiri.
Ketika aku bilang padamu bahwa aku menyukai seseorang dan itu bukan kamu, itu brarti aku sedang berspekulasi dengan perasaanku sendirii.
Dan ketika akau berkata “aku sama skali tdak mnyukaimu dan tdak punya perasaan apa-apa padamu” itu adalah suatu hal yg paling naïf yg pernah kulakukan.

Kamu yang selalu saya tulis dengan pena “gundah” disetiap sudut hatiku…..
Andaii saja kamu tau..
Kamu adalah orang terakhir yg kusebut saat akan terlelap, dan kamu jugalah orang yg mengisi nafas pertama ketika aku tersadar dari kelelapan itu.
Semua tentang dia, mereka, dan semua yg pernah kubangga-banggakan padamu itu tidak lebih dari sekedar spekulasii yg berhasil keciptakan.
Iyaaa…..
Aku mencintaimu. Setidaknya itu yg sedang kurasakan sekarang, rasa yg sebenarnya telah kurasakan jauh sebelum sikapmu semakin susah untuk kutebak, rasa yg selalu berusaha kutampik meski tdak pernah berhasil.

Mungkin saja kamu tidak tau, tapi hatiku serasa ada yg beda atau ada yg hilang jika tdak ada kamu diList setiap jejaring sosialku, aku merasa ada yg kurang bila sehari sja tdak mendengar kabar darimu, tapii keadaan bahwa aku bukan siapa-siapamu dan kamu bukan siapa-siapaku serasa menepuk pundakku sangat keras, yg entah kenapa sakitnya terasa sampai kehati.

Meski ini hanya sebatas tulisan, tapi….
Akau rindu bercanda denganmu
Aku rindu berselisih pendapat denganmu
Aku rindu ribut denganmu
Aku rindu caramu menulis panggilanku
Aku rindu espresi wajahmu meski itu haya sebatas emoticon

Dan sekarang yg perlu kamu tau….
Aku suka semua tentangmu
Aku suka caramu berkomunikasi denganku meski itu hanya sebatas tulisan
Aku suka caramu memperlakukanku
Aku suka nama depanmu
Aku suka senyummu yg kusebut “senyum sejuta dollar”
Aku suka caramu membuatku mnyukaimu
Dan sekarang aku “jatuh cinta” padamu

Padamu, seseorang yg “mungkin” punya perasaan yg sama denganku.
Setidaknya hanya kata “mungkin” yg bisa menjelaskan hasil tebakanku selama ini. “mungkin” yg terkadang membuatku ragu dan ingin menarik diri dari labirin misteri yg telah kau buat dan berhasil mengurungku dengan sukses. tapi juga “mungkin” yg seringkali mejadi alasan aku tetap bertahan dalam labirin itu hingga sekarang. Bertahan dengan kata “mungkin” selama kamu belum memberikan penjelasan apa-apa atas ketidak pastian ini Sekarang dan bisa saja selamanya.
Meski aku tau, tetap bertahan untuk sesuatu yg tdak pasti adalah buang-buang waktu, tapi aku yakin, waktu itu sendiri yg akan membantumu menjawab smua ketidakpastian ini. Inilah  jugaa yg membuatku yakin bahwa aku bertahan bukan untuk orang yg salah. Dan aku yakin orang itu adalah kamu. Kamu yg selalu saya tulis dan tdk pernah saya baca.

Sabtu, 03 November 2012

bukan ditempat ini

awal gue bikin blog ini cuma iseng aja, untuk mngisi waktu luang gue, pkir gue dripada pusing mikiran anak orang yg belum tentu mkirin gue, mending gue mncoba brcerita, dan berbagi buku hati gue ke orang-orang yg sukarela mnyempatkan waktu nya brkunjung ke laman galau ini.

gue hanya mau berbagi sama kalian, gue hanya ingin kalian gak merasa sendiri dengan mnbaca brbgai genre dlam PenArt online ini. gue hanya ingin kalian trtawa, ikut trsenyum dan merasa gak sendiri stelah mnbaca satu part dri brbgai narasi yg gue post.

gue juga gak berharap PenArt online ini akan memotivasi klian, mnginspirasu kalian, keinginan gue simpel hanya ingin berbagi sama kalian. hanya itu.

gue Mahasiswa Farmasi disalah satu perguruan swasta, gue Mahasiswa smester 5 dan konyolnya smpai saat ini gue msih gak tau alasan knapa gue tetap brtahan ditempat yg sama skali bukan gue ini. dari sekian e-mail yg gue terima nyaris smua mnyangka bahwa gue adalah Mhasiswi sastra, sbgiannya lagi ngira gue Mhasiswi Psikologi.

sejauh ini gue tetap mengikuti rule tempat ini, melakukan apa yg seharusnya gue lakuin sebagai Mahasiswi dsini. Jenuh???? iah, sangat jenuh, pkir aja, merasa tersiksa disebuah tempat yg seharusnya gak ada lo dsitu. setengah hati??? gak, seperempat hati malah.

dan sekarang, disemester 5 ini, gue ngerasa benar-benar bodoh msih ada dsini, tpii untuk beranjak dri sini juga gue gak punya alasan yg lebih kuat slain "ini bukan genre gue" alasan yg mnurut sebagian orang itu konyol dan tdak bisa dterima nalar oleh orang yg dri lahir gue sapa "Mama dan Papa"

sebuah tempat disini, kita mnyebutnya "Lab" dan salah satu tempat itu gue benar-benar hanya sperti zombie yg seakan tdak punya hak untuk bernafas lega. gue ikut semua rule nya meski gue ngerasa teraniaya, tepatnya gue menganiaya diri gue sndiri krena kebodohan.

gue ikut semua aktivitasnya, semuanya. tapi setitik ilmu pun gak ada yg mngisi celah otak ngepas gue.
memenuhi smua isyarat masuk meski mnurut gue itu buang-buang uang, ngerjain tugasnya yg lebih berat dri beban hidup gue sndiri, dan saat hari H gue ikut dan hanya melongo didlam ruangan yg tdak lebih luas dan jauh lebih pengap serta seribu kali lipat lebih menbosankan dari hidup gue sndiri.

tetap stay dengan sandiwara bahwa gue ngerti akan apa yg mreka bicarakan, padahal sedetik pun dri alur crita mreka otak gue gak ada dsitu.

dan sampai saat ini saya sam skali tdak tau apa-apa dtempat itu selain "TITIK KEJENUHAN"
ingin lepas dri semua ini? yah itu mimpi gue. tpi itu akan hanya mnjadi mimpi krena gue sama skali tdak punya usaha untuk mewujudkan mimpi itu.

gue hanya bisa tetap stay ditempat ini, berusaha untuk mnjalaninya dengan baik sekuat hati gue, mungkin mengeluh adalah cara gue melampiaskan sesal pada diri gue sndiri. mungkin ini rencana Tuhan, yh itu tanggapan terbijak gue tentang keadaan ini. cepat atau lmbat smuanya akn berlalu, entah itu tepat pada waktunya, atau sdikit lebih dri waktunya, gue akn mengakhirinya dengan cara gue sndiri.

Jumat, 02 November 2012

analogi cinta Rere

heii readers apa kabar kalian???? blogger galau balik lagi nih :)

gue, Gisela Renata, si galau kronik yang konyol dan masih belum menemukan jawaban yang cocok dengan otak ngepas gue ini tentang cinta...

cintaa..
sepenggal kata yang begitu berarti bagi sebagian besar orang
yang celakanya gue gak termasuk dalam sebagian besar orang itu
cinta adalah kekronikan yang menjadi penyebab kejombloan akut gue
cinta dalah sebuah beban yang nyaris mengisi setiap cela beban hidup gue
dulu, sekarang, dan semoga tidak selamanya cinta masih menjadi kata awam buat gue

saat inii...
cinta menurut gue aadalah mama, papa, abang-abang gue dan Wira sahabat gue
ketika kalian dan mereka bertanya tentang cinta ke gue
itu sama halnya klian nanya berapa harga kangkung ke Angelina Jolie
sulit untuk dimengerti kecuali bersedia menyisihkan waktu untuk itu

saat inii...
cinta dihati gue , layaknya dompet Mahasiswa kost'an akhir bulan
"kosong, sunyi, senyap dan suram"
cinta dihidup gue bagaikan lagi nonton film one miscalll, sadako, paranormal activity dimalam jumat kliwon "angker"

sampaii detik inii..
sepemikiran cetek gue tentang cinta adalah
"mungkin cinta itu kayak ,ain arum jeram"
penuh tantangan, mnyenangkan, dan terkadang menyakitkan

kalau gue pikir lagi, seru sih . sayangnya gue lebih suka liat Icer Casillas menunggu bola digawang
menagkap bola yg seharusnya ditangkap atau kembali menendangnya untuk tetap diperebutkan karena itu memang belum menjadi miliknya.


tentang aku, kamu dan mereka

kataku kamu tidak lebih dari sekedar motif pelengkap dalam hidupku
kataku kamu itu hanya pemeran pembantu dalam skenario hidupku
kataku aku tidak tahu dan tidak ingin tahu apapun itu tentangmu
kataku semua tentangmu sama sekali tidak penting bagiku

kataku dia jauh lebih hebat darimu
kataku dia jauh lebih berarti darimu
kataku "terserah kamu ingin dekat dan pergi dengan siapa"
kataku kamu tidak berarti apa-apa buatku

tapiiii.....
nyatanya, kamu adalah warna terindah dalam lukisan hidupku
nyatanya kamu adalah pemeran utama disetiap judul skenarioku
nyatanya aku selalu ingin tau dan diberi tau semua tentangmu
nyatanya sedetik cerita tentangmu begitu penting buatku

nyatanya kamu jauh lebih baik darinya
nyatanya kamu jauh lebih istimewa darinya
nyatanya perih itu hadir disetiap kamu dengan yang lain
nyatanya semua tentangmu sangat berarti bagiku

tapi......
kata mereka aku kalah selangkah darinya untuk hatimu
kata mereka karena sikap dan kataku lah sehingga kau memilihnya

lalu....
bagaimana dengan katamu? benarkah apa kata mereka?
benarkah semua karena kataku? jika ia
tapi kenapa kamu tidak pernah sadar akan nyatanya??
kenyataan yg selama ini bersembunyi dibalik spekulasiku

mata.hati

hatii.......
hati yang kita miliki ini bagaikan misteri box
memang kita sendiri pemiliknya, tapi entah kenapa
kita sendiri susah menebak apa atau siapa yg sedang setia menunggu disana

mungkin saja hati sebenarnya adalah pemegang prinsip silent is gold
kenapa? karena dia biasanya lebih memilih diam dalam perasaan yg hanya dia yg tau

dan mataa.....
terkadang matalah yg berbeda pendapat dengan hati
mata seringkali menyembunyikan fakta yg dimiliki hati
mata seringkali membuat sekeping hati menjadi tak bertuan

apa yg dilihat mata dan yang dikatakan hati seringkali tak sejalan
mata selalau berkata " aku menyukai dia" tapi disis lain hati bergumam
" bukan, kamu bukan mnyukai dia yg ini, tapi dia yang itu"

sebuah ego, gengsi telah menjadi alasan untuk setiap kebimbangan ini
sebuah kebohongan oleh hati yg didukung oleh mata

sayangnyaa.....

hati yang selalu merasakan kebenaran tak lebih hebat dari mata yang selalu melihat keindahan
ketika hati menyayangi dan mata mengagumii dua hal yang tak sama
maka sampai saat itu juga "cinta akan tetap tak bertuan"

kamu (waktu itu)

waktu itu, saat pertama kali mengenalmu
waktu itu, kamu masih seperti yang lain
waktu itu, kamu, aku, dan dia msih baik-baik saja
waktu itu, belum ada rasa yang berbeda

sampai akhirnya, suatu keadaan mengubahnya
sampai akhirnya kamu, aku dan dia terlibat rasa yang rumit
sampai akhirnya semuanya terasa berbeda
sampai akhirnya perih, resah, galau itu menghampiri

memang, awalnya rasa itu hanya sekedar rasa
memang, awalnya cerita kau, aku, dan dia tak serumit ini

hingga akhirnya semuanya berubah, rasa ini kini lebih dari sekedar rasa
hingga akhirnya segala hal tentang aku,, kamu, dan dia menjadi rumit

entah siapa yang berada diantara kisah rumit ini
entah itu aku atau dia, jujur hanya kamu yang tau

meski begitu biarkan aku yang menepi
meski begitu biarkan aku yang menarik diri dari kisah rumit ini